Halaman 992
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شِبْلٍ، ثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، ثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي كَبْشَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: إِنَّمَا سُمِّي الْقَلْبُ مِنْ تَقَلُّبِهِ، أَلَا وَإِنَّ الْقَلْبَ مِثْلُ رِيشَةٍ مُعَلَّقَةٍ بِشَجَرَةٍ فِي فَضَاءٍ مِنَ الْأَرْضِ تُفَيُّؤُهَا الرِّيحُ ظَهْرًا لِبَطْنٍ
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syibl menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Ali bin Mus-hir menceritakan kepada kami, dari Ashim, dari Abu Kabsyah, dari Abu Musa, dia berkata, "Hati dinamai qalb karena dia berbolak-balik. Ketahuilah, sesungguhnya hati itu seperti bulu yang diikat pada pohon di padang pasir, yang diombang-ambing