Sulaiman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Ali bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Nu`aim menceritakan kepada kami, Abdullah bin Walid Al Ajali menceritakan kepada kami, Bukair bin Syihab menceritakan kepadaku dari Sa`id bin Jubair, dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Sungguh, aku berharap di hadapanku ada seorang pengikuti paham Cjadariyyah, lalu aku tempeleng kepalanya." Mereka bertanya, "Mengapa seperti itu?" Dia menjawab, "Karena Allah Ta`ala menciptakan Lauh Mahfuzh dari mutiara yang berwarna putih, kedua sampulnya dari yaqut yang berwarna merah, pena-Nya cahaya, dan Kitab-Nya cahaya. Allah membentangkannya di antara langit dan bumi: Allah menatapnya setiap hari sabanyak tiga ratus enam puluh kali. Dalam setiap tatapan itu Allah menciptakan, menghidupkan dan mematikan, memuliakan dan merendahkan, serta melakukan apa yang Dia kehendaki."