Daftar Kitab

Halaman 1804



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ حَمْدَانَ، ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثنا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثنا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنْ حَرْبٍ، عَنِ الْحَسَنِ، قَالَ: كَانَ لِعَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ قَيْسٍ مَجْلِسٌ فِي الْمَسْجِدِ فَتَرَكَهُ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ ضَارَعَ أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ قَالَ: فَأَتَيْنَاهُ فَقُلْنَا لَهُ: كَانَ لَكَ مَجْلِسٌ فِي الْمَسْجِدِ فَتَرَكْتَهُ قَالَ: إِنَّهُ لَمَجْلِسٌ كَثِيرُ اللَّغَطِ وَالتَّخْلِيطِ قَالَ: فَأَيْقَنَّا أَنَّهُ قَدْ ضَارَعَ أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ فَقُلْنَا: مَا تَقُولُ فِيهِمْ قَالَ: وَمَا عَسَى أَنْ أَقُولَ فِيهِمْ رَأَيْتُ نَفَرًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ وَصَحِبْتَهُمْ فَحَدَّثُونَا أَنَّ أَصْفَى النَّاسِ إِيمَانًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّهُمْ مُحَاسَبَةً لِنَفْسِهِ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ فَرَحًا فِي الدُّنْيَا أَشَدُّهُمْ حُزْنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَإِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ ضَحِكًا فِي الدُّنْيَا أَكْثَرُهُمْ بُكَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَحَدَّثُونَا أَنَّ اللهَ تَعَالَى فَرَضَ فَرَائِضَ وَسَنَّ سُنَنًا وَحَّدَ حُدُودًا فَمَنْ عَمِلَ بِفَرَائِضِ اللهِ وَسُنَنِهِ وَاجْتَنَبَ حُدُودَهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَمَنْ عَمِلَ بِفَرَائِضِ اللهِ وَسُنَنِهِ وَرَكِبَ حُدُودَهُ ثُمَّ تَابَ اسْتَقْبَلَ الشَّدَائِدَ وَالزَّلَازِلَ وَالْأَهْوَالَ ثُمَّ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَمِلَ بِفَرَائِضِ اللهِ وَسُنَنِهِ وَرَكِبَ حُدُودَهُ ثُمَّ مَاتَ مُصِرًّا عَلَى ذَلِكَ لَقِيَ اللهَ مُسْلِمًا إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ: كَذَا رَوَاهُ عَامِرُ مَوْقُوفًا وَهَذِهِ الْأَلْفَاظُ رُوِيَتْ عَنِ النَّبِيِّ مَرْفُوعَةً مِنْ غَيْرِ جِهَةٍ مِنْ حَدِيثِ أَبِي الدَّرْدَاءِ،

Teks Indonesia

Ahmad bin Ja’far bin Hamdan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Ubaidullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muslim menceritakan kepada kami dari Harb, dari Al Hasan, ia berkata, “Amir bin Abdullah bin Abdu Qais mempunyai majelis di masjid, lalu ia meninggalkannya, sampai-sampai kami mengira bahwa ia telah menyamai para pengikut hawa nafsu. Lalu kami pun mendatanginya, lalu kami katakan kepadanya, ‘Engkau punya majelis di masjid lalu engkau meninggalkannya.’ Ia berkata, ‘Sesungguhnya itu majelis yang banyak kesia-siaannya dan kekacauan.’ Maka kami pun meyakininya telah menyamai para pengikut hawa nafsu, lalu kami katakan kepadanya, `Apa yang engkau katakan mengenai mereka?’ Ia berkata, Apa yang bisa aku katakan mengenai mereka. Aku pemah melihat sejumlah orang dari kalangan sahabat Nabi dan yang pemah bersama beliau, lalu mereka menceritakan kepada kami, bahwa manusia yang paling bersih keimanannya pada Hari Kiamat adalah yang paling tekun mengintrospeksi dirinya di dunia, sedangkan orang yang paling gembira di dunia adalah orang yang paling berduka pada hari kiamat. Dan sesungguhnya orang yang paling banyak tertawa di dunia adalah orang yang paling banyak menangis pada hari kiamat. Mereka juga menceritakan kepada kami, bahwa Allah S telah mewajibkan sejumlah kewajiban dan menyunnahkan sejumlah sunnah serta menetapkan sejumlah larangan. Barangsiapa melaksanakan kewajiban-kewajiban dari Allah dan menunaikan sunnah-sunnah-Nya serta menjauhi larangan- larangan-Nya maka ia akan masuk surga tanpa dihisab. Dan barangsiapa melaksanakan kewajiban-kewajiban dari Allah dan menunaikan Sunnah-Sunnah-Nya namun melanggar larangan- larangan-Nya kemudian ia mati dalam keadaan terus menerus demikian, maka insya Allah ia akan berjumpa dengan Allah sebagai seorang muslim, dan insya Allah akan diampuni’.” Asy-Syaikh (Abu Nu`aim) berkata, “Demikian yang diriwayatkan oleh Amir secara mauquf. Lafazh-lafazh ini diriwayatkan dari Nabi-secara marfu’ dari beberapa jalur, dari hadits Abu Darda, Abu Tsa’labah, Ubadah bin Ash-Shamit dan yang lainnya.