Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami, Muhammad bin Jarir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Humaid menceritakan kepada kami, Zafir bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Syarik, dari Jabir, dari Asy-Sya’bi, ia berkata, “Seorang lelaki dari Murad melewati Uwais Al Qami, lalu ia berkata, ‘Bagaimana kabarmu?’ Ia berkata, ’Aku baik, alhamdulillah.` Ia berkata lagi, ‘Bagaimana waktu terhadapmu?’ Ia menjawab, ‘Bagaimana waktu terhadap seorang lelaki bila di pagi hari ia menduga tidak akan sampai sore hari, dan bila di sore hari ia menduga tidak akan sampai pada pagi hari. Apakah gembira dengan surga ataukah gembira dengan neraka? Wahai saudara Murad, sesungguhnya kematian dan mengingat kematian tidak pernah meninggalkan kegembiraan bagi seorang mukmin. Dan sesungguhnya pengetahuannya tentang hak-hak Allah tidak akan meninggalkan untuknya perak maupun emas pada hartanya. Dan sesungguhnya pemenuhan terhadap haknya itu tidak akan meninggalkan teman untuknya’.”