Halaman 256
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبِي، ثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، قَالَ: كَتَبَ إِلَيَّ أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ هِشَامٍ الدِّمَشْقِيُّ، ثَنَا أَبُو صَفْوَانَ الْقَاسِمُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ عَوَانَةَ، عَنِ ابْنِ حَرْثٍ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، " أَنَّ عَلِيًّا، شَيَّعَ جَنَازَةً
Teks Indonesia
Ibrahim bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Ibrahim bin Hisyam Ad-Dimasyqi menulis surat kepadanya, Abu Shafwan Qasim bin Yazid bin Awanah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Harits, dari Ibnu Ajlan, dari Ja`far bin Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Ali mengantarkan jenazah. Ketika jenazah itu telah diletakkan di liang lahadnya, maka keluarganya memekikkan tangisan. Lalu Ali bertanya, "Apa yang mereka tangisi? Demi Allah, seandainya mereka melihat apa yang lihat mayit itu, tentulah mereka tercengang dengan apa yang mereka saksikan sehingga lupa dengan mayit mereka. Dan sesungguhnya semua itu akan kembali terjadi pada mereka hingga tidak tersisa satu pun di antara mereka." Kemudian Ali berkata, "Aku berpesan kepada kalian, wahai hamba-hamba Allah, untuk bertakwa kepada Allah yang telah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi kalian, menetapkan batas waktu (ajal) bagi kalian, memberi kalian pendengaran untuk menyimak apa yang Dia kehendaki, penglihatan untuk menyingkap apa yang Dia tutupi, hati untuk memahami apa yang Dia ajarkan mengenai struktur bentuk-bentuknya. Karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan kalian sia-sia, dan tidak meniadakan catatan amal bagi kalian. Sebaliknya, Dia memuliakan kalian dengan nikmat-nikmat yang sempurna, mengaruniai kalian dengan limpahan karunia, menghitung kalian dengan perhitungan yang menyeluruh, dan menunggu kalian dengan balasan. Karena itu, bertakwalah kepada Allah, wahai hamba-hamba Allah, bersungguh-sungguhlah dalam mencari, dan dahuluilah pemutus kenikmatan dan penghancur kelezatan dengan amal. Karena dunia ini tidak langgeng nikmatnya dan tidak aman kejutan-kejutannya. Waspadailah kecohan penghalang, bayangan orang yang berangan-angan, dan sandaran orang yang miring. Dia terus bergulir mengikuti syahwatnya. Ambillah pelajaran, wahai hamba-hamba Allah. Petiklah nasihat dari ayat dan atsar, serta waspadailah peringatan! Seolah-olah jerat kematian telah mengenai kalian, rumah yang terbuat dari tanah (kubur) telah menaungi kalian, dan pemutus perkara telah menghentikan kalian dengan tiupan sangkakala, kebangkitan kubur, penggiringan menuju Mahsyar, berdiri untuk dihisab, dengan diliputi kekuasaan Tuhan yang Maha Perkasa. Setiap diri memiliki penggiring yang menggiringnya menuju Mahsyar, dan saksi yang bersaksi atas amal perbuatannya. `Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan Masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak diinginkan. (Qs. Az-Zumar 39: 69) Maka, berbagai negeri bergoncang pada hari itu. Sang penyeru berseru, dan itulah hari perjumpaan, betis-betis diangkat, matahari tertutup gerhana, hewan-hewan buas digiring ke tempat penghalauan, segala rahasia tampak, orang-orang yang jahat binasa, dan hati tergetar kencang. Lalu turunlah dari Allah siksa yang sangat keras bagi ahli neraka. Dinyalakan neraka Jahim yang di dalamnya ada anjing dan teriakan, sambaran kilat, gelegak api dan ancaman. Kobarannya mengamuk dan angin panasnya menyala-nyala. Orang yang abadi di dalamnya tidak pernah diringankan siksanya, tidak pernah berhenti ratapannya, dan tidak pernah diputus tali ikatannya. Bersama mereka ada para malaikat yang mengabarkan tempat kediaman mereka di neraka dan dijebloskannya mereka ke neraka Jahim. Mereka terhijab dari Allah, terpisah dari para wali-Nya, dan bertolak menuju neraka. Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada Allah seperti takutnya orang yang gentar lalu tunduk, seperti takutnya orang yang takut lalu pergi, dan seperti takutnya orang yang waspada lalu melihat dan menyingkir, lalu dia bersungguh-sungguh dalam mencari jalan, selamat dengan lari, tiba di tempat tujuan, dan mengeluarkan bekal. Cukuplah Allah sebagai Yang Maha Membalas dan Maha Melihat. Cukuplah catatan amal sebagai seteru dan penyampai argumen. Cukuplah surga sebagai balasan. Dan cukuplah neraka sebagai bencana dan hukuman. Aku memohon ampun kepada Allah untuk diriku dan kalian."