Halaman 1791
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ شِبْلٍ، ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، ثنا عَفَّانُ، ثنا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ دِينَارٍ، حَدَّثَنِي فُلَانٌ، أَنَّ عَامِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ، مَرَّ فِي الرَّحَبَةِ وَإِذَا ذِمِّيٌ يُظْلَمُ فَأَلْقَى عَامِرٌ رِدَاءَهُ ثُمَّ قَالَ: لَا أَرَى ذِمَّةَ اللهِ تُخْفَرُ وَأَنَا حَيٌّ فَاسْتَنْقَذَهُ
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syibl menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Affan menceritakan. kepada kami, Ja’far bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Malik bin Dinar menceritakan kepadaku, Fulan menceritakan kepada kami: Bahwa Amir bin Abdullah lewat di tanah lapang, ternyata ada seorang dzimmi (non muslim yang dilindungi) yang dianiaya, maka Amir melemparkan sorbannya kemudian berkata, Aku tidak ingin melihat jaminan Allah dilanggar ketika aku masih hidup.’ Lalu ia pun menyelamatkan orang dzimmi itu.”