Halaman 485
Teks Arab
حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ الْحَسَنِ، ثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ السَّدُوسِيُّ، ثَنَا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ عَنِ الْمَسْعُودِيِّ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ⦗١٣٧⦘ يَزِيدَ، قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللهِ: " لَا يَكُونَنَّ أَحَدُكُمْ إِمَّعَةً، قَالُوا: وَمَا الْإِمَّعَةُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ؟ قَالَ: يَقُولُ: أَنَا مَعَ النَّاسِ، إِنِ اهْتَدَوُا اهْتَدَيْتُ، وَإِنْ ضَلُّوا ضَلَلْتُ، أَلَا لَيُوَطِّنَنَّ أَحَدُكُمْ نَفْسَهُ عَلَى إِنْ كَفَرَ النَّاسُ أَنْ لَا يَكْفُرَ "
Teks Indonesia
Habib bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Umar bin Hafsh As-Sadusi menceritakan kepada kami, Ashim bin Ali Al Mas`udi menceritakan kepada kami, dari Salamah bin Kuhail, dan Abdurrahman bin Yazid, dia berkata: Abdullah berkata, "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kalian itu menjadi imma `ah." Mereka bertanya, "Apa itu imma`ah, wahai Abu Abdurrahman?" menjawab, "Ia mengatakan, `Aku mengikuti apa kata orang banyak • Apabila mereka mengikuti petunjuk, maka dia mengikuti petunjuk, dan apabila mereka sesat, maka dia sesat. Ingatlah, jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian meneguhkan diri untuk tidak kufur meskipun manusia kufur."