Halaman 1210
Teks Arab
غَيُورًا مُغْضَبَةً حَتَّى فَتَحَتْهُ فَإِذَا فِيهِ قِحْفُ رَأْسٍ، قُلْنَ: تَدْرِينَ يَا أُمَّ فُلَانٍ، مَا تَصْنَعِينَ بِهِ، احْرِقِيهِ ثُمَّ ذَرِّيهِ فِي الرِّيحِ فَفَعَلَتْ، فَقَدِمَ زَوْجُهَا مِنْ سَفَرِهِ، وَهِيَ مُغْضَبَةٌ، فَقَالَ لَهَا: مَا فَعَلَ السَّفَطُ، فَحَدَّثَتْهُ بِالْحَدِيثِ فَقَالَ: آمَنْتُ بِاللهِ، وَصَدَّقْتُ بِالْقَدَرِ، فَرَجَعَ عَنْ قَوْلِهِ "
Teks Indonesia
Sulaiman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Yusuf Al Qadhi menceritakan kepada kami, Abu Ar-Rabi` Az-Zahrani menceritakan kepada kami, Aun bin Umarah menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Unaisah menceritakan kepada kami dari Alqamah bin Martsad, dari Ali bin Al Husain, dari Ibnu Abbas RA, dia berkata: Ada seseorang sebelum kalian yang mendustakan takdir, dan berperilaku jahat kepada istrinya. Pada suatu hari dia pergi ke pekuburan di padang pasir dan mendapati sebuah tengkorak ubun-ubun yang bertuliskan: dibakar kemudian diterbangkan angin. Dia mengambil tengkorak itu, meletakkannya dalam sebuah kotak, lalu menyerahkannya kepada istrinya. Setelah itu dia berbuat baik kepadanya. Pada suatu hari, laki-laki itu bepergian, lalu tetangga¬ tetangganya datang menemui istrinya dan bertanya, "Wahai ummu fulan! Kenapa suamimu berbuat baik kepadamu seperti itu? Apakah dia menitipkan sesuatu kepadamu?" Dia menjawab, "Ya, kotak ini." Mereka bertanya, "Sesungguhnya dalam kotak ada kepala kekasihnya." Istrinya itulah berdiri dalam keadaan cemburu dan marah, lalu membuka kotak tersebut, dan ternyata di dalam maka ada tengkorak kepala. Mereka bertanya, "Wahai ummu fulan! Kamu tahu apa yang harus kaulakukan? Bakarlah tengkorak itu lalu taburkan biar terbawa angin." Perempuan itu pun melakukannya. Setelah itu suaminya datang dari bepergian dan mendapati istrinya sedang marah. Dia bertanya kepada istrinya, "Bagaimana kotak itu?" Istrinya menceritakan kejadian tersebut kepadanya. Akhirnya laki-laki tersebut berkata, "Aku beriman kepada Allah dan membenarkan adanya takdir." Dia pun mengoreksi keyakinannya selama ini.