Daftar Kitab

Halaman 69



Teks Arab

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، ثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، ثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ، أَنَّ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهَا قَالَتْ: لَمَّا أَنْفَذَتْ قُرَيْشٌ جِوَارَ ابْنِ الدَّغِنَةِ قَالُوا لَهُ: مُرْ أَبَا بَكْرٍ فَلْيَعْبُدْ رَبَّهُ فِي دَارِهِ , وَلْيُصَلِّ فِيهَا مَا شَاءَ , وَلْيَقْرَأْ مَا شَاءَ , وَلَا يُؤْذِينَا وَلَا يَسْتَعْلِنُ بِالصَّلَاةِ وَالْقِرَاءَةِ فِي غَيْرِ دَارِهِ , قَالَ: فَفَعَلَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ , ثُمَّ بَدَا لَهُ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ , فَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ فَتَصْطَفُّ عَلَيْهِ نِسَاءُ الْمُشْرِكِينَ , وَأَبْنَاؤُهُمْ يَتَعَجَّبُونَ ⦗٣٠⦘ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ , وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ دَمْعَهُ حِينَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ , فَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ فَأَرْسَلُوا إِلَى ابْنِ الدَّغِنَةِ , فَقَدِمَ عَلَيْهِمْ فَأَتَى ابْنُ الدَّغِنَةِ، أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ: يَا أَبَا بَكْرٍ قَدْ عَلِمْتَ الَّذِي عَقَدْتُ لَكَ عَلَيْهِ , فَإِمَّا أَنْ تَقْتَصِرَ عَلَى ذَلِكَ , وَإِمَّا أَنْ تَرْجِعَ إِلَى ذِمَّتِي , فَإِنِّي لَا أُحِبُّ أَنْ تَسْمَعَ الْعَرَبُ إِنِّي أُخْفِرْتُ فِي عَقْدِ رَجُلٍ عَقَدْتُ لَهُ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَإِنِّي أَرُدُّ إِلَيْكَ جِوَارَكَ , وَأَرْضَى بِجِوَارِ اللهِ وَرَسُولِهِ وَرَسُولُ اللهِ يَوْمَئِذٍ بِمَكَّةَ "

Teks Indonesia

Sulaiman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, dari Ma`mar, dari Az-Zuhri, Urwah bin Zubair mengabariku, bahwa Aisyah 9$. berkata: Ketika orang-orang Quraisy memberikan suaka kepada Ibnu Daghinah, mereka berkata kepadanya, "Suruh Abu Bakar untuk menyembah Tuhannya di rumahnya! Silakan dia shalat di rumahnya sesuka hati, dan membaca apa yang dia suka! Janganlah dia mengganggu kami, dan janganlah terang-terangan shalat dan membaca di luar rumahnya." Lalu Abu Bakar iRadhiyallahu Anhu pun melakukannya. Dia berpikir untuk membangun masjid di teras rumahnya, lalu dia pun shalat dan membaca Al Qur’an di sana. Setelah itu, wanita-wanita dan anak-anak kaum musyrikin mengerumuninya dengan penuh takjub. Abu Bakar adalah laki-laki yang penangis. Dia tidak bisa menahan air matanya ketika membaca Al Qur’an. Tentu saja hal itu menjengkelkan para bangsawan Quraisy. Mereka mengutus orang untuk memanggil Ibnu Daghinah, lalu dia menemui mereka. Setelah itu Ibnu Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata, "Wahai Abu Bakar! Kamu pasti mengetahui janji yang telah kubuat denganmu. Silakan pilih antara kamu terus melakukan itu, atau kembali kepada suakaku. Sesungguhnya aku tidak ingin orang-orang Arab mendengar bahwa aku telah mengingkari janji dengan seseorang." Lalu Abu Bakar menjawab, "Aku kembalikan kepadamu suakamu, dan aku rela dengan suaka Allah dan Rasul-Nya." Rasulullah ﷺ saat itu berada di Makkah.