Halaman 70
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْجَارُودِ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ إِدْرِيسَ الْأَوْدِيُّ، وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثَنَا الْحَسَنُ، ثَنَا حُمَيْدٌ، ثَنَا جَرِيرٌ، ثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مُوسَى، عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ، قَالَ: قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ لِأَصْحَابِهِ: " مَا تَقُولُونَ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ: {إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا} [فصلت: ٣٠] , وَ {وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} " قَالَ: قَالُوا: رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا , فَلَمْ يَدِينُوا , وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ بِخَطِيئَةٍ , قَالَ: " لَقَدْ حَمَلْتُمُوهَا عَلَى غَيْرِ الْمَحْمَلِ , ثُمَّ قَالَ: قَالُوا: رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَمْ يَلْتَفِتُوا إِلَى إِلَهٍ غَيْرِهِ , وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِشِرْكٍ " قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ: كَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مِنْ أَحْوَالِهِ الْعُزُوفُ عَنِ الْعَاجِلَةِ , وَالْأُزُوفُ مِنَ الْآجِلَةِ , وَقَدْ قِيلَ: إِنَّ التَّصَوُّفَ تَطْلِيقُ الدُّنْيَا بَتَاتًا , وَالْإِعْرَاضُ عَنْ مَنَالِهَا ثَبَاتًا
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ali bin Jarud menceritakan kepada kami, Abdullah bin Sa`id Al Kindi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Idris Al Audi menceritakan kepada kami, Al Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, Al Hasan menceritakan kepada kami, Humaid menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, Abu Ishaq Asy-Syaibani menceritakan kepada kami, dari Abu Bakar bin Abu Musa, dari Aswad bin Hilal, dia berkata: Abu Bakar RA berkata kepada para sahabatnya, "Apa pendapat kalian tentang dua ayat ini: `Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka`. (Qs. Fushshilat 41: 30) `Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik)`." (Qs. Al An`am 6: 82) Seorang sahabat menjawab, "Maksudnya, mereka berkata `Tuhan kami adalah Allah`, kemudian mereka istiqamah sehingga tidak bengkok. Sedangkan mereka tidak mencampur iman mereka dengan kezhaliman, maksudnya adalah dengan suatu dosa." Abu Bakar berkata, "Kalian telah menakwilinya secara keliru." Kemudian dia berkata, "Maksudnya, mereka berkata Tuhan kami Allah`, kemudian mereka istiqamah sehingga tidak menoleh kepada selain-Nya, dan tidak mencampur-adukkan keimanan mereka dengan syirik." Syaikh (Abu Nu`aim) berkata:Di antara kondisi spiritual Abu Bakar adalah menjauhi duniawi (kekinian) dan mendekat kepada ukhrawi. Sebuah petuah mengatakan bahwa tashawwuf adalah mencerai dunia secara total dan berpaling darinya secara permanen.