Daftar Kitab

Halaman 2085



Teks Arab

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ شِبْلٍ، قَالَ: ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ الْمُخْتَارِ، عَنِ الْحَسَنِ، قَالَ: " إِنَّ الْمُؤْمِنَ قَوَّامٌ عَلَى نَفْسِهِ يِحِسَابِ نَفْسِهِ لِلَّهِ وَإِنَّمَا خَفَّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى قَوْمٍ حَاسَبُوا أَنْفُسَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَإِنَّما شَقَّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى قَوْمٍ أَخَذُوا هَذَا الْأَمْرَ عَلَى غَيْرِ مُحَاسَبَةٍ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَفْجَؤُهُ الشَّيْءُ يُعْجِبُهُ فَيَقُولُ: وَاللهِ إِنِّي لَأَشْتَهِيكَ وَإِنَّكَ لِمَنْ حَاجَتِي وَلَكِنْ وَاللهِ مَا مِنْ وَصِلَةٍ إِلَيْكَ هَيْهَاتَ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَيَفْرُطُ مِنْهُ الشَّيْءُ فَيَرْجِعُ إِلَى نَفْسِهِ فَيَقُولُ مَا أَرَدْتُ إِلَى هَذَا مَا لِيَ وَلِهَذَا؟ وَاللهِ مَا لِيَ عُذْرٌ بِهَا وَوَاللهِ لَا أَعُودُ لِهَذَا أَبَدًا إِنْ شَاءَ اللهُ إِنَّ الْمُؤْمِنِينَ قَوْمٌ أَوْثَقَهُمُ الْقُرْآنُ وَحَالَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ هَلَكَتِهِمْ إِنَّ الْمُؤْمِنَ أَسِيرٌ فِي الدُّنْيَا يَسْعَى فِي فِكَاكِ رَقَبَتِهِ لَا يَأْمَنُ شَيْئًا حَتَّى يَلْقَى اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَعْلَمُ أَنَّهُ مَأْخُوذٌ عَلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ "

Teks Indonesia

Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Syibl menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami dari . Ma’mar, dari Yahya bin Al Mukhtar, dari Al Hasan, ia berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin itu pemimpin dirinya dengan menghisab (mengintrospeksi) dirinya karena Allah. Sesungguhnya diringankannya hisab pada Hari Kiamat hanyalah terhadap orang- orang yang biasa menghisab dirinya sewaktu di dunia. Dan sesungguhnya beratnya hisab pada Hari Kiamat hanya pada orang- orang yang mengambil perkara ini tanpa perhitungan. Sesungguhnya seorang mukmin didatangi sesuatu yang disenanginya, lalu ia berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku menginginkanmu, dan sesungguhnya kamu termasuk yang aku butuhkan, akan tetapi, demi Allah, tidak ada jalan untuk menuju kepadamu. Ini mustahil, ada penghalang antara aku dan kamu’. Lalu sesuatu itu pun luput darinya, lalu ia kembali kepada dirinya dan berkata, `Aku tidak menginginkan ini. Apalah aku dan ini? Demi Allah, aku tidak punya alasan dengan ini. Dan demi Allah, aku tidak akan kembali untuk ini selamanya, insya Allah’. Sesungguhnya, orang-orang beriman adalah orang-orang yang diteguhkan oleh Al Qur`an, yang dihalangi antara mereka dan kebinasaan mereka. Sesungguhnya seorang mukmin adalah tawanan di dunia, ia selalu berusaha memerdekakan perbudakannya tanpa merasa aman hingga ia berjumpa dengan Allah ia tahu bahwa kelak akan diperhitungkan atasnya dari semua itu.”