Daftar Kitab

Halaman 2721



Teks Arab

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ أَبُو جَعْفَرٍ الْبَغْدَادِيُّ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ ⦗٢٨٩⦘ عَبْدِ اللهِ الْحَضْرَمِيُّ، قَالَ: ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلَّامٍ، قَالَ: ثنا رَيْحَانُ بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ عَطِيَّةَ، أَنَّهُ سَمِعَ رَبِيعَةَ الْجُرَشِيَّ، يَقُولُ: " أُتِيَ نَبِيُّ اللهِ فَقِيلَ لَهُ: لِتَنَمْ عَيْنَاكَ وَلْتَسْمَعْ أُذُنَاكَ وَلْيَعْقِلْ قَلْبُكَ فَنَامَتْ عَيْنَايَ وَسَمِعَتْ أُذُنَايَ وَعَقَلَ قَلْبِي فَقِيلَ: إِنَّ سَيِّدًا بَنَى دَارًا وَوَضَعَ مَأْدُبَةً وَأَرْسَلَ دَاعِيًا، فَمَنْ أَجَابَ الدَّاعِيَ دَخَلَ الدَّارَ وَأَكَلَ مِنَ الْمَأْدُبَةِ وَرَضِيَ عَنْهُ السَّيِّدُ، وَمَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّاعِيَ لَمْ يَدْخُلِ الدَّارَ وَلَمْ يَطْعَمْ مِنَ الْمَأْدُبَةِ وَسَخِطَ عَلَيْهِ السَّيِّدُ، فَاللهُ السَّيِّدُ وَمُحَمَّدٌ الدَّاعِي وَالدَّارُ الْإِسْلَامُ وَالْمَأْدُبَةُ الْجَنَّةُ " حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ أَيُّوبَ وَأَبِي قِلَابَةَ لَمْ نَكْتُبْهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ رَيْحَانَ بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ عَنْهُ

Teks Indonesia

Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Abu Ja`far Al Baghdadi menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad Ibnu Abdullah Al Hadhrami menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdurrahman bin Sallam menceritakan kepada kami, ia berkata: Raihan bin Sa`id menceritakan kepada kami dari Abbad bin Manshur, dari Ayyub, dari Abu Ojlabah, dari Athiyyah, bahwa ia mendengar Rabi`ah Al Jurasyi berkata, "Nabiyyullah H di datangi, lalu dikatakan kepadanya, `Hendaklah kedua matamu tidur, dan hendaklah kedua telingamu tetap mendengar, dan hendaklah hatimu tetap jaga.` Maka kedua mataku tidur, sementara kedua telingaku tetap mendengar, dan hatiku tetap terjaga. Lalu dikatakan, `Sesungguhnya ada seorang pemimpin yang membangun sebuah rumah, dan meletakkan hidangan, lalu mengirim utusan untuk mengundang. Barangsiapa memenuhi undangan itu maka memasuki rumah tersebut dan makan dari hidangan itu serta diridhai oleh sang pemimpin itu. Sedangkan yang tidak memenuhi undangan itu maka ia tidak masuk ke rumah tersebut dan tidak makan dari hidangan itu, sementara sang pemimpin itu marah kepadanya. Maka Allah-lah sang pemimpin itu, dan Muhammadlah sang pengundang itu, sedangkan rumah itu adalah Islam, dan hidangan itu adalah surga." Hadits gharib dari hadits Ayyub dan Abu Ojlabah. Kami tidak mencatatnya kecuali dari hadits Raihan bin Sa`id, dari Abbad bin Manshur, darinya.