Halaman 891
Teks Arab
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ، ثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ بْنُ قُتَيْبَةَ، ثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَوْهَبٍ، ثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عَقِيلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ أَبَا يَزِيدَ الْخَوْلَانِيَّ، أَخْبَرَهُ يَزِيدُ بْنُ عَمِيرَةَ، وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ مُعَاذٍ، قَالَ: وَكَانَ لَا يَجْلِسُ مَجْلِسًا لِلذَّكَرِ إِلَّا قَالَ حِينَ يَجْلِسُ: اللهُ حَكَمٌ قِسْطٌ، تَبَارَكَ اسْمُهُ، هَلَكَ الْمُرْتَابُونَ وَقَالَ مُعَاذٌ يَوْمًا: " إِنَّ وَرَاءَكُمْ فِتَنًا يَكْثُرُ فِيهَا الْمَالُ، وَيُفْتَحُ فِيهَا الْقُرْآنُ حَتَّى يَأْخُذَهُ الْمُؤْمِنُ وَالْمُنَافِقُ، وَالرَّجُلُ وَالْمَرْأَةُ، وَالصَّغِيرُ وَالْكَبِيرُ، وَالْحُرُّ وَالْعَبْدُ، فَيُوشِكُ قَائِلٌ أَنْ يَقُولَ: مَا لِلنَّاسِ لَا يَتَّبِعُونِي وَقَدْ قَرَأْتُ الْقُرْآنَ، مَا هُمْ بِمُتَّبِعِيَّ حَتَّى أَبْتَدِعَ لَهُمْ غَيْرَهُ، فَإِيَّاكُمْ وَمَا يَبْتَدِعُ، فَإِنَّ مَا ابْتَدَعَ ضَلَالَةٌ، وَأُحَذِّرُكُمْ زَيْغَةَ الْحَكِيمِ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَقُولُ كَلِمَةَ الضَّلَالَةِ عَلَى لِسَانِ الْحَكِيمِ، وَقَدْ يَقُولُ الْمُنَافِقُ كَلِمَةَ الْحَقِّ " قُلْتُ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ: مَا يُدْرِينِي، رَحِمَكَ اللهُ، أَنَّ الْحَكِيمَ يَقُولُ كَلِمَةَ الضَّلَالَةِ، وَأَنَّ الْمُنَافِقَ يَقُولُ كَلِمَةَ الْحَقِّ؟ قَالَ: " بَلَى، اجْتَنِبْ مِنْ كَلَامِ الْحَكِيمِ الْمُسْتَهْتِرَاتِ الَّتِي يُقَالُ: مَا هَذِهِ؟ وَلَا يُثْنِيكَ ذَلِكَ عَنْهُ، فَإِنَّهُ لَعَلَّهُ يَرْجِعُ وَيَتَّبِعُ الْحَقَّ إِذَا سَمِعَهُ، فَإِنَّ عَلَى الْحَقِّ نُورًا "
Teks Indonesia
Muhammad bin Ali menceritakan kepada kami, Abu Abbas bin Qutaibah menceritakan kepada kami, Yazid bin Mauhib menceritakan kepada kami, Laits bin Sa`d menceritakan kepada kami, dari Aqil, dari Ibnu Syihab, bahwa Abu Yazid Al Khaulani dikabari oleh Yazid bin Umairah—salah seorang sahabat Muadz-, dia berkata: Muadz tidak duduk di suatu majelis untuk dzikir melainkan dia berkata pada saat duduk, "Allah adalah hakim yang adil, Mahatinggi Nama-Nya, binasalah orang-orang yang ragu." Pada suatu hari Muadz berkata, "Di belakang kalian akan ada fitnah-fitnah yang di dalamnya berlimpah harta benda. Al Qur`an akan tersebar luas hingga dibaca oleh orang mukmin dan orang munafik, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang besar, orang merdeka dan budak. Tidak lama lagi ada orang yang berkata, `Mengapa manusia tidak mengikutiku sedangkan aku telah membaca Al Qur`an pada mereka? Mereka tidak akan mengikutiku hingga aku mengadakan sesuatu Al Qur’an bagi mereka`. Sekali-kali janganlah kalian mengikuti apa yang dia ada-adakan itu! Sesungguhnya apa yang dia ada-adakan itu adalah sesat. Dan aku mengingatkan kalian akan tergelincirnya orang yang bijak, karena syetan mengucapkan kalimat yang sesat melalui lidah orang yang bijak. Dan terkadang orang munafik itu mengucapkan kalimat kebenaran." Aku bertanya kepada Muadz bin Jabal, "Dari mana aku tahu bahwa orang yang bijak itu mengucapkan kalimat sesat, dan bahwa orang munafik itu mengucapkan kalimat kebenaran?" Dia menjawab, "Jauhilah ucapan orang bijak yang jauh dari kebenaran, yang ditanggapi dengan penyangkalan, `Ucapan apa ini?` Janganlah hal itu membuatmu menjauhinya, karena barangkali dia akan mengoreksi dan mengikuti kebenaran saat dia mendengarnya, karena kebenaran itu bercahaya."