Halaman 2032
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ: ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَزِيرِ، قَالَ: ثنا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، قَالَ: قَالَ أَبُو عُبَيْدَةَ: قَالَ الْحَسَنُ: " يَا ابْنَ آدَمَ سَرَطًا سَرَطًا جَمْعًا جَمْعًا فِي وِعَاءٍ، وَشَدًّا شَدًّا فِي وِكَاءٍ، رُكُوبَ الذَّلُولِ وَلَبُوسَ اللِّينِ ثُمَّ قِيلَ: مَاتَ فَأَفْضَى وَاللهِ إِلَى الْآخِرَةِ، إِنَّ الْمُؤْمِنَ عَمِلَ لِلَّهِ تَعَالَى أَيَّامًا يَسِيرَةً فَوَاللهِ مَا نَدِمَ أَنْ يَكُونَ أَصَابَ مِنْ نَعِيمِهَا وَرَخَائِهَا وَلَكِنْ رَاقَتِ الدُّنْيَا لَهُ فَاسْتَهَانَهَا وَهَضَمَهَا لِآخِرَتِهِ وَتَزَوَّدَ مِنْهَا، فَلَمْ تَكُنِ الدُّنْيَا فِي نَفْسِهِ بِدَارٍ وَلَمْ يرَغَبْ فِي نَعِيمِهَا وَلَمْ يَفْرَحْ بِرَخَائِهَا، وَلَمْ يَتَعَاظَمْ فِي نَفْسِهِ شَيْءٌ مِنَ الْبَلَاءِ إِنْ نَزَلَ بِهِ مَعَ احْتِسَابِهِ لِلْأَجْرِ عِنْدَ اللهِ، وَلَمْ يَحْتَسِبْ نَوَالَ الدُّنْيَا حَتَّى مَضَى رَاغِبًا رَاهِبًا فَهَنِيئًا هَنِيئًا فَأَمَّنَ اللهُ بِذَلِكَ رَوْعَتَهُ وَسَتَرَ عَوْرَتَهُ وَيَسَّرَ حِسَابَهُ، وَكَانَ الْأَكْيَاسُ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَقُولُونَ: إِنَّمَا هُوَ الْغُدُوُّ وَالرَّوَاحُ، وَحَظٌّ مِنَ الدُّلَجَةِ، وَالِاسْتِقَامَةُ، لَا يَثْنِكَ يَا ابْنَ آدَمَ ثَانٍ عَنِ الْخَيْرِ حَتَّى إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْجَنَّةَ فَقَدْ أَفْلَحَ، وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يُخْدَعُ عَنْ جَنَّتِهِ، وَلَا ⦗١٤٧⦘ يُعْطِي بِالْأَمَانِي وَقَدِ اشْتَدَّ الشُّحُّ وَظَهَرَتِ الْأَمَانِيُّ وَتَمَنَّى الْمُتَمَنِّي فِي غُرُورِهِ "
Teks Indonesia
Ayahku menceritakan kepada kami, ia berkata-. Ibrahim bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Al Wazir menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Ubaidah berkata, "Al Hasan berkata, ‘Wahai anak Adam, menelan-menelan, mengumpulkan-mengumpulkan di dalam bejana, mengikat-mengikat di dalam wadah, menunggangi yang patuh, dan mengenakan yang lembut, kemudian dikatakan: Ia mati, maka demi Allah, kemudian ia berlalu menuju akhirat. Sesungguhnya seorang mukmin beramal untuk Allah S selama beberapa hari yang sedikit, maka demi Allah, ia tidak menyesal bilamana memperoleh dari kenikmatannya dan kelapangannya, akan tetapi dunia memikatnya, namun ia menghinakannya dan mencernanya untuk akhiratnya dan berbekal darinya. Maka bagi dirinya, dunia bukanlah negeri, dan ia tidak meminta terhadap kenikmatan dan tidak gembira dengan kelapangannya, serta tidak ada petaka yang terasa berat di dalam dirinya manakah itu menimpanya karena ia mengharapkan pahala di sisi Allah, h tidak mengharapkan untuk memperoleh dunia hingga berlalu dengan berharap dan cemas. Maka selamat, selamat, maka dengan itu Allah menenteramkan rasa takutnya, menutupi auratnya dan memudahkan hisabnya. Orang-orang cerdas dari kalangan kaum muslimin mengatakan, ‘Sesungguhnyalah itu adalah pemanfaatan pagi dan sore, dan sebagian dari malam hari serta istigomah’. Wahai anak Adam, Allah tidak menjadikanmu yang kedua dari kebaikan, sehingga bila seorang hamba Allah S anugerahi surga, maka sungguh h telah beruntung, dan sesungguhnya Allah S tidak dapat diperdayai mengenai surga-Nya, dan Allah tidak akan memberi hanya berdasarkan harapan-harapan. Sungguh telah menguat kekikiran, telah merebak harapan-harapan, dan telah berangan-angan orang yang berangan-angan di dalam keterpedayaannya’.”