Halaman 457
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ مَالِكٍ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثَنَا يَزِيدُ، ثَنَا الْمَسْعُودِيُّ، عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ عَبْدُ اللهِ: لَا يَبْلُغُ عَبْدٌ حَقِيقَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يَحِلَّ بِذُرْوَتِهِ، وَلَا يَحِلُّ بِذُرْوَتِهِ حَتَّى يَكُونَ الْفَقْرُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْغِنَى، وَالتَّوَاضُعُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الشَّرَفِ، وَحَتَّى يَكُونَ حَامِدُهُ وَذَامُّهُ عِنْدَهُ سَوَاءً قَالَ: فَفَسَّرَهَا أَصْحَابُ عَبْدِ اللهِ قَالُوا: حَتَّى يَكُونَ الْفَقْرُ فِي الْحَلَالِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْغِنَى فِي الْحَرَامِ، وَالتَّوَاضُعُ فِي طَاعَةِ اللهِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الشَّرَفِ فِي مَعْصِيَةِ اللهِ، وَحَتَّى يَكُونَ حَامِدُهُ وَذَامُّهُ عِنْدَهُ فِي الْحَقِّ سَوَاءً
Teks Indonesia
Abu Bakar bin Malik menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Yazid menceritakan kepada kami, Al Mas`udi menceritakan kepada kami, dari Aun bin Abdullah, dia berkata: Abdullah berkata, "Seorang hamba tidak mencapai hakikat iman hingga dia mencapai puncak iman. Dan dia tidak mencapai puncaknya iman hingga dia lebih mencintai kemiskinan daripada kekayaan, dan tawadhu lebih dia cintai daripada kemuliaan, dan hingga orang yang memujinya dan orang yang mencacinya itu sama di matanya." Dia berkata, "Para sahabat Abdullah menafsirinya dengan mengatakan, maksudnya, hingga kemiskinan dalam rezeki yang halal itu lebih dia cintai daripada kekayaan dengan rezeki yang haram; tawadhu dalam ketaatan kepada Allah itu dia cintai daripada kemuliaan dalam maksiat kepada Allah; dan hingga orang yang memujinya dan yang mencelanya dalam kebenaran itu sama."