Daftar Kitab

Halaman 989



Teks Arab

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَبْسِيُّ، ثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ أَبِي مُوسَى، رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ: " تَخْرُجُ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ وَهِيَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنَ الْمِسْكِ، قَالَ: فَتَصْعَدُ بِهَا الْمَلَائِكَةُ الَّذِينَ يَتَوَفَّوْنَهَا فَتَلْقَاهُمْ مَلَائِكَةٌ دُونَ السَّمَاءِ فَيَقُولُونَ: مَنْ هَذَا مَعَكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: فُلَانٌ، وَيَذْكُرُونَهُ بِأَحْسَنِ عَمَلِهِ، فَيَقُولُونَ: حَيَّاكُمُ اللهُ وَحَيَّا مَنْ مَعَكُمْ، فَتُفْتَحُ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، قَالَ: فَيُشْرِقُ وَجْهُهُ، قَالَ: فَيَأْتِي الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَلِوَجْهِهِ بُرْهَانٌ مِثْلُ الشَّمْسِ. قَالَ: وَأَمَّا الْآخَرُ فَتَخْرُجُ رُوحُهُ وَهِيَ أَنْتَنُ مِنَ الْجِيفَةِ فَتَصْعَدُ بِهَا الْمَلَائِكَةُ الَّذِينَ يَتَوَفَّوْنَهَا فَتَلْقَاهُمْ مَلَائِكَةٌ دُونَ السَّمَاءِ فَيَقُولُونَ: مَنْ هَذَا مَعَكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: فُلَانٌ، وَيَذْكُرُونَهُ بِأَسْوَأِ عَمَلِهِ، فَيَقُولُونَ: رُدُّوهُ فَمَا ظَلَمَهُ اللهُ شَيْئًا "، قَالَ: وَقَرَأَ أَبُو مُوسَى: " {لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ} [الأعراف: ٤٠] "

Teks Indonesia

Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abu Sahal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad Al Absi menceritakan kepada kami, Al Husain bin Ali menceritakan kepada kami, dari Zaidah, dari Ashim, dari Syaqiq, dari Abu Musa dia berkata, "Nafas orang mukmin keluar dalam keadaan lebih wangi daripada minyak misik." Dia melanjutkan: Kemudian malaikat yang mencabut nyawanya membawanya naik, lalu mereka dijumpai para malaikat yang berada di bawah langit, lalu mereka bertanya, "Siapa yang bersama kalian?" Mereka menjawab, "Fulan." Malaikat pencabut nyawa itu menyebutkan sebaik-baik amalnya. Kemudian para malaikat di bawah langit itu berkata, "Semoga Allah memuliakan kalian dan memuliakan orang yang bersama kalian." Lalu dibukalah pintu-pintu langit untuknya. Abu Musa melanjutkan, "Kemudian wajahnya cerah. Setelah itu dia menjumpai Tuhan SWT dalam keadaan wajahnya memiliki sinar seperti matahari." Abu Musa melanjutkan, "Adapun yang bukan orang mukmin itu ruhnya keluar dalam keadaan lebih bau daripada bangkai anak kambing. Para malaikat yang mencabut nyawanya membawanya naik. Lalu mereka dijumpai para malaikat yang berada di bawah langit, lalu mereka bertanya, "Siapa yang bersama kalian?" Mereka menjawab, "Fulan." Malaikat pencabut nyawa itu menyebutkan seburuk-buruk amalnya. Kemudian para malaikat di bawah langit itu berkata, "Tolaklah dia! Allah tidak menzhaliminya sedikit pun." Setelah itu Abu Musa membaca firman Allah, "Dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. "(Qs. Al A`raaf 7: 40)