Daftar Kitab

Halaman 3139



Teks Arab

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْحُسَيْنِ، قَالَ: ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدَةَ، قَالَ: ثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ، عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللهِ، قَالَ: دَخَلَ مَالِكٌ دَارَ الْخَرَاجِ يَوْمًا يَنْظُرُ فَإِذَا هُوَ بِرَجُلٍ مَعَ هَؤُلَاءِ الْكِبَارِ قَدْ وَضَعَ الْكَبْلَ فِي رِجْلَيْهِ فَبَيْنَا هُوَ يَنْظُرُ إِذْ أُتِيَ بِطَعَامِهِ فَوُضِعَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَجَعَلَ مَالِكٌ يَنْظُرُهُ وَيَتَعَجَّبُ مِنْ أَكْلِهِ وَمِمَّا هُوَ فِيهِ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ: تَعَالَ كُلْ يَا أَبَا يَحْيَى قَالَ: أَخَافُ إِنْ أَكَلْتُ مِثْلَ هَذَا أَنْ يُوضَعَ فِي رِجْلَيَّ مِثْلُ هَذَا قَالَ: فَتَقَدَّمَ إِلَيْهِ ابْنُ عَمِّ الرَّجُلِ فَقَالَ: يَا أَبَا يَحْيَى إِنَّ هَذَا ابْنُ عَمٍّ لِي وَهُوَ يُنْفِقُ عَلَيَّ وَعَلَى عِيَالِي فَادْعُ اللهَ أَنْ يُنَجِّيَهُ قَالَ: فَقَالَ مَالِكٌ: أَتَدْرِي مَا مَثَلُ ابْنِ عَمِّكَ؟ مِثْلُ شَاةٍ أَكَلَتْ عَجِينَ قَوْمٍ فَانْتَفَخَ بَطْنُهَا فَمَاتَتْ وَصَاحِبُ الْعَجِينِ يَدْعُو اللهَ عَلَى مَنْ أَكَلَ عَجِينَهُ وَصَاحِبُ الشَّاةِ يَدْعُو اللهَ عَلَى مَنْ قَتَلَ شَاتَهُ فَلِأَيِّهِمْ تَرَى اللهَ أَسْرَعَ إِجَابَةً

Teks Indonesia

Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Ahmad bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ubaidah menceritakan kepada kami, ia berkata: Abu Ar-Rabi` menceritakan kepada kami dari Muslim bin Abu Abdillah, ia berkata, "Suatu hari Malik masuk masuk ke rumah pajak untuk melihat, ternyata di sana ada seorang lelaki dengan para pembesar yang telah memasangkan belenggu di kedua kakinya. Ketika ia melihatnya, tiba-tiba dibawakan makanannya lalu diletakkan di hadapannya, maka Malik pun memandanginya dan terkejut melihat bagaimana ia makan dan apa yang ada di dalamnya. Lalu lelaki itu berkata, 1 Kemarilah, makanlah, wahai Abu Yahya.` Ia berkata, `Aku takut bila aku makan seperti orang ini maka akan dipasangkan belenggu di kedua kakinya seperti ini.` Lalu sepupu orang itu berkata, `Wahai Abu Yahya, sesungguhnya ini adalah sepupuku, ia memberiku nalkah dan keluargaku, maka berdoalah kepada Allah agar menyelamatkannya.` Malik berkata, Tahukah engkau, apa perumpamaan sepupumu ini? Seperti kambing yang memakan adonan suatu kaum hingga perutnya kembung lalu mati, sementara si pemilik adonan berdoa kepada Allah memohonkan keburukan bagi yang memakan adonannya, sementara si pemilik kambing berdoa kepada Allah memohonkan keburukan bagi yang membunuh kambingnya. Manakah yang Allah lebih cepat mengabulkannya`."