Halaman 1902
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ حَمْدَانَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، قَالَ: ثنا شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللهِ، قَالَ: جَالَسْتُ الرَّبِيعَ عَشْرَ سِنِينَ فَمَا سَمِعْتُهُ يَسْأَلُ عَنْ شَيْءٍ مِنْ أَمَرِ الدُّنْيَا إِلَّا مَرَّتَيْنِ قَالَ مَرَّةً: وَالِدَتُكَ حَيَّةٌ؟ وَقَالَ مَرَّةً: كَمْ لَكُمْ مَسْجِدًا؟
Teks Indonesia
Ahmad bin Ja’far bin Hamdan menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ia berkata: Ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata: Syuja’ bin Al Walid menceritakan kepada kami dari Sufyan Ats- Tsauri, dari seorang lelaki dari Bani Taimullah, ia berkata, “Aku telah bergaul dengan Ar-Rabi’ selama sepuluh tahun, dan aku tidak pernah mendengarnya menanyakan sesuatu mengenai perkara dunia kecuali dua kali. Sekali ia mengatakan, `Apakah ibumu masih hidup?’ dan sekali lagi ia mengatakan, ‘Berapa masjid kalian punya’?”