Halaman 2475
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ، قَالَ: ثنا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ الْمَرْوَزِيُّ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ، قَالَ: ثنا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ، عَنْ صِلَةَ بْنِ أَشْيَمَ الْعَدَوِيِّ، قَالَ: " خَرَجْنَا فِي بَعْضِ قُرَى نَهْرِ تِيرَى أَسِيرُ عَلَى دَابَّتِي فِي زَمَنِ فُيُوضِ الْمَاءِ فَأَنَا أَسِيرُ عَلَى مُسَنَّاةٍ فَسِرْتُ يَوْمًا لَا أَجِدُ شَيْئًا آكُلُهُ فَاشْتَدَّ جُوعِي فَلَقِيَنِي عِلْجٌ يَحْمِلُ عَلَى عَاتِقِهِ شَيْئًا فَقُلْتُ: ضَعْهُ فَوَضَعَهُ فَإِذَا هُوَ خُبْزٌ فَقُلْتُ: أَطْعِمْنِي مِنْهُ فَقَالَ: نَعَمْ إِنْ شِئْتَ، وَلَكِنْ فِيهِ شَحْمُ خِنْزِيرٍ فَلَمَّا قَالَ ذَلِكَ تَرَكْتُهُ، وَمَضَيْتُ ثُمَّ لَقِيَنِي آخَرُ يَحْمِلُ عَلَى عَاتِقِهِ طَعَامًا فَقُلْتُ لَهُ: أَطْعِمْنِي مِنْهُ فَقَالَ: تَزَوَّدْتَ هَذَا لِكَذَا وَكَذَا مِنْ يَوْمٍ، فَإِنْ أَخَذْتَ مِنْهُ شَيْئًا أَضْرَرْتَ بِي وَأَجَعْتَنِي، فَتَرَكْتُهُ ثُمَّ مَضَيْتُ فَوَاللهِ إِنِّي لِأَسِيرُ إِذْ سَمِعْتُ خَلْفِيَ وَجْبَةً كَوَجْبَةِ الطَّيْرِ يَعْنِي صَوْتَ طَيَرَانِهِ فَالْتَفَتُّ، فَإِذَا بِشَيْءٍ مَلْفُوفٍ فِي سِبٍّ أَبْيَضَ أَيْ خِمَارٍ، فَنَزَلْتُ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ دَوْخَلَّةٌ مِنْ رُطَبٍ فِي زَمَانٍ لَيْسَ فِي الْأَرْضِ رُطَبَةٌ، فَأَكَلْتُ مِنْهُ وَلَمْ آكُلْ قَطُّ رُطَبًا أَطْيَبَ مِنْهُ، وَشَرِبْتُ مِنَ الْمَاءِ ثُمَّ لَفَفْتُ مَا بَقِيَ مِنْهُ، وَرَكِبْتُ الْفَرَسَ وَحَمَلْتُ مَعِي نَوَاهُنَّ " قَالَ جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ: فَحَدَّثَنِي أَوْفَى بْنُ دَلْهَمٍ قَالَ: رَأَيْتُ ذَلِكَ السِبَّ مَعَ امْرَأَتِهِ ⦗٢٤٠⦘ مَلْفُوفًا فِيهِ مُصْحَفٌ ثُمَّ فُقِدَ بَعْدَ ذَلِكَ قَالَ: فَلَا يَدْرُونَ أَسُرِقُ أَمْ ذَهَبَ أَمْ مَا صُنِعَ بِهِ
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad bin Ja`far menceritakan kepada kami, ia berkata: Ali bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Husain bin Al Hasan Al Marwazi menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir bin Hazim mengkabarkan kepada kami, ia berkata, Humaid bin Hilal menceritakan kepada kami dari Shilah bin Asyyam Al Adawi, ia berkata, "Kami keluar ke sebagian desa sungai Tira, aku berjalan menunggangi tungganganku pada masa banjirnya air, maka aku pun berjalan di atas batu asahan. Lalu pada suatu hari aku berjalan dan tidak menemukan sesuatu yang bisa kumakan sehingga laparku semakin mendera, lalu aku berjumpa dengan seorang kafir yang membawa sesuatu di atas Pundaknya, lalu aku berkata, `Letakkanlah.` Maka ia pun meletakkannya, ternyata itu adalah roti, maka aku berkata, `Berilah aku makan.` Ia berkata, `Baiklah, jika engkau mau, akan tetapi ini mengandung lemak babi.` Tatkala ia mengatakan demikian maka aku Pun meninggalkannya dan aku berlalu, kemudian aku berjumpa dengan yang lainnya yang membawa makanan di pundaknya, maka aku pun berkata, `Berilah aku makan dari itu.` Ia berkata, `Aku membawa bekal P untuk demikian dan demikian, dari hari anu, jika engkau mengambil sesuatu darinya, maka engkau akan membahayakanku dan membuatku kelaparan.` Maka aku pun meninggalkannya kemudian berlalu. Demi Allah, aku sedang berjalan tiba-tiba di belakangku terdengar bunyi kepakan seperti kepakan burung -yakni suara terbangnya-, maka aku pun menoleh, ternyata ada sesuatu yang dibungkus dengan kerudung putih -yakni khimar-, maka aku turun kepadanya, ternyata itu adalah setumpuk kurma matang pada masa yang negeri itu tidak terdapat kurma matang, maka aku pun makan darinya, dan aku tidak pernah makan kurma yang lebih baik dari itu. Lalu aku minum air, kemudian aku membungkus kembali yang masih tersisa darinya. Selanjutnya aku menunggang kuda dan membawa biji-bijinya." Jarir bin Hazim berkata, "Lalu Aufa bin Dalham menceritakan kepadaku, ia berkata, `Aku pernah melihat kerudung itu bersama isterinya dalam keadaan terlipat, di dalam terdapat mushaf, kemudian setelah itu kerudung tersebut hilang. Mereka tidak tahu apakah dicuri atau hilang atau bagaimana`."