Halaman 2476
Teks Arab
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ، قَالَ: ثنا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، قَالَ: ثنا الْمُسْلِمُ بْنُ سَعِيدٍ الْوَاسِطِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زَيْدٍ، قَالَ: إِنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ قَالَ: خَرَجْنَا فِي غَزَاةٍ إِلَى كَابُلَ وَفِي الْجَيْشِ صِلَةُ بْنُ أَشْيَمَ قَالَ: فَتَرَكَ النَّاسَ عِنْدَ الْعَتَمَةِ فَقُلْتُ: لَأَرْمُقَنَّ عَمَلَهُ فَأَنْظُرُ مَا يَذْكُرُ النَّاسُ مِنْ عِبَادَتِهِ فَصَلَّى - أُرَاهُ الْعَتَمَةَ - ثُمَّ اضْطَجَعَ فَالْتَمَسَ غَفْلَةَ النَّاسِ حَتَّى إِذَا قُلْتُ: هَدَأَتِ الْعُيونُ وَثَبَ فَدَخَلَ غَيْضَةً قَرِيبًا مِنِّي فَدَخَلْتُ فِي أَثَرِهِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَافْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَالَ: وَجَاءَ أَسَدٌ حَتَّى دَنَا مِنْهُ قَالَ: فَصَعِدْتُ إِلَى شَجَرَةٍ قَالَ: أَفَتُرَاهُ الْتَفَتَ إِلَيْهِ أَوْ عَذَبَهُ، حَتَّى سَجَدَ فَقُلْتُ: الْآنَ يَفْتَرِسُهُ فَلَا شَيْءَ فَجَلَسَ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَالَ: أَيُّهَا السَّبُعُ اطْلُبِ الرِّزْقَ مِنْ مَكَانٍ آخَرَ فَوَلَّى وَإِنَّ لَهُ لَزَئِيرًا أَقُولُ تَصَدَّعَتْ مِنْهُ الْجِبَالُ فَمَا زَالَ كَذَلِكَ يُصَلِّي حَتَّى لَمَّا كَانَ عِنْدَ الصُّبْحِ جَلَسَ فَحَمِدَ اللهَ بِمَحَامِدَ لَمْ أَسْمَعْ بِمِثْلِهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللهُ ثُمَّ قَالَ: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُجِيرَنِيَ مِنَ النَّارِ أَوَ مِثْلِي يَجْتَرِئُ أَنْ يَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ ثُمَّ رَجَعَ فَأَصْبَحَ كَأَنَّهُ بَاتَ عَلَى الْحَشَايَا وَقَدْ أَصْبَحْتُ وَبِي مِنَ الْفَتْرَةِ شَيْءٌ اللهُ تَعَالَى بِهِ عَلِيمٌ
Teks Indonesia
Abdullah bin Muhammad bin Ja`far menceritakan kepada kami, ia berkata: Ali bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Husain bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Muslim bin Sa`id Al Wasithi menceritakan kepada kami, ia berkata: Hammad bin Ja`far bin Zaid mengkabarkan kepada kami, ia berkata: bahwa ayahnya mengabarkan kepadanya, ia berkata, "Kami berangkat dalam suatu peperangan menuju Kabul, sementara di dalam pasukan terdapat Shilah bin Asyyam. Selepas Isya ia meninggalkan orang-orang, lalu aku bergumam, `Aku akan mengamati amalnya sehingga aku bisa melihat apa yang disebutkan oleh orang-orang mengenai ibadahnya.` Lalu ia shalat -menurutku shalat Isya-, kemudian berbaring, lalu ia menunggu lengahnya orang lain, hingga ketika aku berkata, `Semua mata telah terlelap,` ia pun beranjak lalu masuk ke semak belukar yang dekat dariku, maka aku pun masuk mengikuti jejaknya. Ia lantas berwudhu, kemudian berdiri melaksanakan shalat, ia pun memulai shalat. Tiba-tiba seekor singa datang hingga mendekatinya. Sementara aku naik ke sebuah pohon, untuk melihatnya apakah ia menoleh ke singa itu ataukah ia mengusirnya. Hingga akhirnya ia sujud, maka aku bergumam, `Sekarang, singa itu akan menerkamnya,` namun tidak terjadi apa-apa hingga ia duduk kemudian salam, lalu ia berkata, `Wahai binatang buas, carilah rezeki dari tempat lain.` Maka singa itu pun beranjak sambil meraung yang menurutku pasti menggema ke seluruh pegunungan. Sementara ia masih terus shalat, hingga saat pagi tiba, ia duduk lalu memuji Allah dengan berbagai pujian yang aku belum pernah mendengar yang seperti itu kecuali apa yang dikehendaki Allah, kemudian ia berkata, `Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melindungiku dari neraka, apakah pantas orang sepertiku memohon surga kepada-Mu.` Kemudian ia kembali, lalu memasuki pagi seakan-akan ia telah tidur di atas kasur. Saat memasuki pagi itu, aku merasakan sesuatu sensasi yang Allah Ta`ala lebih mengetahuinya."