Halaman 3104
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ، قَالَ: ثنا سَيَّارٌ، قَالَ: ثنا جَعْفَرٌ، قَالَ: كَانَ مَالِكُ بْنُ دِينَارٍ يَلْبَسُ إِزَارَ صُوفٍ وَعَبَاءَةً خَفِيفَةً فَإِذَا كَانَ الشِّتَاءُ فَفَرْوٌ وَكَبَلٌ وَعَبَاءَةٌ وَكَانَ يكْتُبُ الْمَصَاحِفَ وَلَا يَأْخُذُ عَلَيْهَا مِنَ الْأَجْرِ أَكْثَرَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ فَيَدْفَعُهُ عِنْدَ الْبَقَّالِ فَيَأْكُلُهُ وَكَانَ يَكْتُبُ الْمُصْحَفَ فِي أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ
Teks Indonesia
Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Ubaidullah bin Abu Ziyad menceritakan kepada kami, ia berkata: Sayyar menceritakan kepada kami, ia berkata: Ja`far menceritakan kepada kami, ia berkata, "Malik bin Dinar biasa mengenakan kain wol dan mantel tipis. Bila musim dingin, ia mengenakan pakaian bulu (terbuat dari bulu), syal dan mantel. Ia biasa menulis mushaf dan atas hal itu ia tidak mengambil upah lebih dari hasil kerja tangannya. Lalu ia menyerahkannya kepada penjual sayur lalu memakannya. Ia menulis mushaf dalam empat bulan."