Halaman 44
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ السِّنْدِيُّ، ثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلُّوَيْهِ، ثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عِيسَى، ثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ بِشْرٍ، قَالَ: قَالَ مُقَاتِلٌ وَسَعِيدٌ: " لَمَّا جِيءَ بِإِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَخَلَعُوا ثِيَابَهُ , وَشَدُّوا قِمَاطَهُ , وَوُضِعَ فِي الْمَنْجَنِيقِ , بَكَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالْعَرْشُ وَالْكُرْسِيُّ وَالسَّحَابُ وَالرِّيحُ وَالْمَلَائِكَةُ , كُلٌّ يَقُولُونَ: يَا رَبُّ إِبْرَاهِيمُ عَبْدُكَ يُحْرَقُ بِالنَّارِ , فَائْذَنْ لَنَا فِي نُصْرَتِهِ , فَقَالَتِ النَّارُ وَبَكَتْ: يَا رَبُّ سَخَّرْتَنِي لِبَنِي آدَمَ , وَعَبْدُكَ يُحْرَقُ بِي , فَأَوْحَى الله عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِمْ: إِنَّ عَبْدِي إِيَّايَ عَبَدَ , وَفِي جَنْبِي أُوذِيَ , إِنْ دَعَانِي أَجَبْتُهُ , وَإِنِ اسْتَنْصَرَكُمْ فَانْصُرُوهُ. فَلَمَّا رُمِيَ اسْتَقْبَلَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ بَيْنَ الْمَنْجَنِيقِ وَالنَّارِ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا إِبْرَاهِيمُ أَنَا جِبْرِيلُ , أَلَكَ حَاجَةٌ؟ قَالَ: أَمَّا إِلَيْكَ فَلَا حَاجَتِي إِلَى اللهِ رَبِّي. فَلَمَّا قُذِفَ فِي النَّارِ كَانَ سَبَقَهُ إِسْرَافِيلُ فَسَلَّطَ النَّارَ عَلَى قِمَاطِهِ , وَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: {يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ} [الأنبياء: ٦٩] , فَلَوْ لَمْ يَخْلِطْهُ بِالسَّلَامِ لَكُزَّ فِيهَا بَرْدًا "
Teks Indonesia
Ahmad bin As-Sindi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Alluwaih menceritakan kepada kami, Ismail bin Isa menceritakan kepada kami, Ishaq bin Bisyr menceritakan kepada kami, dia berkata: Muqatil dan Sa`id berkata: Ketika Ibrahim AS didatangkan, lalu mereka melepaskan pakaiannya dan mengikat tubuhnya, lalu dia diletakkan pada manjaniq (balista), maka menangislah langit, bumi, gunung-gunung, matahari, bulan, Arasy, Kursi, awan dan angin. Para malaikat berkata, "Ya Rabb! Ibrahim hamba-Mu akan dibakar dengan api. Ijinkanlah kami untuk menolongnya." Lalu api berkata sambil menangis, "Ya Rabb! Engkau menundukkanku kepada anak-cucu Adam sedangkan hamba-Ku dibakar denganku." Lalu Allah mewahyukan kepada mereka, "Sesungguhnya hamba-Ku itu kepada-Kulah dia menyembah dan di jalan-Kulah dia dianiaya. Apabila dia berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan doanya. Dan apabila dia meminta tolong kepada kalian, maka tolonglah ia." Ketika Nabi Ibrahim dilempar, maka dia disambut oleh malaikat Jibril antara balista dan api, lalu Jibril berkata, u As-salamualaik, wahai Ibrahim. Aku Jibril, apakah kamu punya hajat?" Ibrahim menjawab, "Kalau kepadamu, tidak. Hajatku adalah kepada Allah, Rabbku." Ketika dia dilemparkan ke dalam api, malaikat Israfil mendahulunya lalu api pun melahap pakaian dalam Ibrahim. Saat itulah Allah berfirman, "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (Qs. Al Anbiyaa` 21: 69) Seandainya Allah tidak memadukannya dengan keselamatan, maka api itu menjadi sangat dingin.