Daftar Kitab

Halaman 24



Teks Arab

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ السَّرِيِّ، حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلُّوَيْهِ الْقَطَّانُ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ بِشْرٍ، عَنْ جُوَيْبِرٍ، عَنِ الضَّحَّاكِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا. وَحَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ الْكَرِيمِ، ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ مَعْقِلٍ، قَالَ: سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ مُنَبِّهٍ، يَقُولُ: لَمَّا بَعَثَ اللهُ تَعَالَى مُوسَى وَأَخَاهُ هَارُونَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ إِلَى فِرْعَوْنَ قَالَ: لَا يُعْجِبَنَّكُمَا زِينَتُهُ وَلَا مَا مُتِّعَ بِهِ , وَلَا تَمُدَّا أَعْيُنَكُمَا إِلَى ذَلِكَ , فَإِنَّهَا زَهْرَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَةُ الْمُتْرَفِينَ , فَإِنِّي لَوْ شِئْتُ أَنْ أُزَيِّنَكُمَا مِنَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ لِيَعْلَمَ فِرْعَوْنُ حِينَ يَنْظُرُ إِلَيْهَا أَنَّ مَقْدِرَتَهُ تَعْجِزُ عَنْ مِثْلِ مَا أُوتِيتُمَا لَفَعَلْتُ , وَلَكِنِّي أَرْغَبُ بِكُمَا عَنْ ذَلِكَ وَأَزْوِيهِ عَنْكُمَا , وَكَذَلِكَ أَفْعَلُ بِأَوْلِيَائِي , وَقَدِيمًا مَا خِرْتُ لَهُمْ فِي ذَلِكَ , فَإِنِّي لَأَذُودُهُمْ عَنْ نَعِيمِهَا وَرَخَائِهَا كَمَا يَذُودُ الرَّاعِي الشَّفِيقُ غَنَمَهُ عَنْ مَرَاتِعِ الْهَلَكَةِ , وَإِنِّي لَأُجَنِّبُهُمْ سَلْوَتَهَا وَعِيشَتَهَا كَمَا يُجَنِّبُ الرَّاعِي الشَّفِيقُ إِبِلَهُ عَنْ مَبَارَكِ الْعُرَّةِ , وَمَا ذَلِكَ لِهَوَانِهِمْ عَلَيَّ , وَلَكِنْ لِيَسْتَكْمِلُوا نَصِيبَهُمْ مِنْ كَرَامَتِي سَالِمًا مَوْفُورًا , لَمْ تَكْلَمْهُ الدُّنْيَا وَلَمْ يُطْغِهِ الْهَوَى , وَاعْلَمْ أَنَّهُ لَمْ يَتَزَيَّنَ الْعِبَادُ بِزِينَةٍ أَبْلَغَ فِيمَا عِنْدِي مِنَ الزُّهْدِ فِي الدُّنْيَا , فَإِنَّهَا زِينَةُ الْمُتَّقِينَ , عَلَيْهِمْ مِنْهَا لِبَاسٌ يُعْرَفُونَ بِهِ مِنَ السَّكِينَةِ وَالْخُشُوعِ , سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ , أُولَئِكَ هُمْ أَوْلِيَائِي حَقًّا حَقًّا , فَإِذَا لَقِيتَهُمْ فَاخْفِضْ لَهُمْ جَنَاحَكَ , وَذَلِّلْ لَهُمْ قَلْبَكَ وَلِسَانَكَ , وَاعْلَمْ أَنَّ مَنْ أَهَانَ لِي وَلِيًّا أَوْ ⦗١٢⦘ أَخَافَهُ فَقَدْ بَارَزَنِي بِالْمُحَارَبَةِ وَبَادَأَنِي , وَعَرَّضَ لِي نَفْسَهُ وَدَعَانِي إِلَيْهَا , وَأَنَا أَسْرَعُ شَيْءٍ إِلَى نُصْرَةِ أَوْلِيَائِي , أَفَيَظُنُّ الَّذِي يُحَارِبُنِي أَنْ يَقُومَ لِي؟ أَوْ يَظُنُّ الَّذِي يُعَادِينِي أَنْ يُعْجِزَنِي؟ أَوْ يَظُنُّ الَّذِي يُبَارِزُنِي أَنْ يَسْبِقَنِي أَوْ يَفُوتَنِي؟ فَكَيْفَ وَأَنَا الثَّائِرُ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ؟ لَا أَكِلُ نُصْرَتَهُمْ إِلَى غَيْرِي. زَادَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ عِيسَى فِي حَدِيثِهِ: فَاعْلَمْ يَا مُوسَى أَنَّ أَوْلِيَائِي الَّذِينَ أَشْعَرُوا قُلُوبَهُمْ خَوْفِي , فَيَظْهَرُ عَلَى أَجْسَادِهِمْ فِي لِبَاسِهِمْ وَجَهْدِهِمُ الَّذِي يَفُوزُونَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ , وَأَمَلُهُمُ الَّذِي بِهِ يُذْكَرُونَ , وَسِيمَاهُمُ الَّذِي بِهِ يُعْرَفُونَ , فَإِذَا لَقِيتَهُمْ فَذَلِّلْ لَهُمْ نَفْسَكَ

Teks Indonesia

Ahmad bin As-Sarri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Alawiyyah Al Qaththan menceritakan kepada kami, Ismail bin Isa menceritakan kepada kami, Ishaq bin Bisyr menceritakan kepada kami, dari Juwaibir dari Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas RA; Ayahku juga menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sahl bin Askar menceritakan kepada kami, Ismail bin Abdul Karim menceritakan kepada kami, Abdushshamad bin Ma`qil menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Wahb bin Munabbih berkata: Ketika Allah mengutus Musa dan saudaranya, yaitu Harun kepada Firaun, maka Allah berfirman, "Janganlah kalian berdua teperdaya oleh perhiasannya, karena seandainya Aku berkehendak untuk menghiasi kalian dengan perhiasan dunia agar Firaun tahu ketika melihatnya bahwa kekuasaannya tidak sanggup menciptakan perhiasan seperti yang Aku berikan kepada kalian berdua, maka Aku pasti melakukannya. Akan tetapi, aku tidak menyukai perhiasan dunia pada kalian berdua dan menyingkirkannya dari kalian berdua. Demikianlah yang Aku lakukan pada wali-wali-Ku. Sesungguhnya Aku menghalau mereka dari kenikmatan dunia dan kemegahannya sebagaimana penggembala yang penyayang menjauhkan untanya dari tempat-tempat penyakit kudis. Yang demikian itu bukan karena kehinaan mereka di hadapanku, tetapi agar mereka memperoleh bagian yang sempuma dari karamah-Ku dalam keadaan bersih dan lengkap, tidak tertumpulkan oleh dunia dan tidak ternodai oleh hawa nafsu. Ketahuilah bahwa para hamba tidak berhias diri dengan perhiasan yang lebih mewah di sisi-Ku daripada perhiasan zuhud terhadap dunia, karena zuhud adalah perhiasan orang-orang yang bertakwa. Zuhud adalah pakaian yang mereka kenakan. Dengan pakaian itu mereka dikenal tenang dan khusyuk. Ciri-ciri mereka ada di wajah mereka berupa bekas sujud. Mereka itulah wali-wali-Ku yang sebenarnya. Apabila engkau menjumpai mereka, maka bersikap santulah kepada mereka, dan tundukkan hati dan lisanmu kepada mereka. Dan ketahuilah bahwa barangsiapa menghina seorang wali-Ku maka dia telah terang-terangan memerangi-Ku, menyodorkan dirinya kepada-Ku dan mengajak-Ku berperang. Akulah yang paling cepat dalam menolong wali-wali-Ku. Apakah orang yang memerangi-Ku itu mengira bisa bertahan menghadapi-Ku? Apakah orang yang memusuhi-Ku itu mengira bisa melemahkan-Ku? Apakah orang yang terang-terangan memerangiku itu mengira bisa mendahului-Ku atau lolos dari-Ku? Bagaimana mungkin, sedangkan Akulah yang membalas mereka di dunia dan akhirat. Aku tidak serahkan tugas menolong wali-wali-Ku kepada selain-Ku." Ismail bin Isa menambahkan dalam haditsnya, "Maka ketahuilah, wahai Musa, bahwa wali-wali-Ku adalah orang-orang yang mengisi hati mereka dengan rasa takut kepada-Ku sehingga rasa takut itu tampak pada tubuh dan pakaian mereka, pada usaha yang karenanya mereka selamat di akhirat, pada harapan mereka yang karenanya mereka berdzikir, pada tanda-tanda yang dengannya mereka dikenali. Apabila kamu menjumpai mereka, maka tundukkanlah dirimu kepada mereka."