Halaman 64
Teks Arab
حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْكِنَانِيُّ، ثَنَا أَبُو الْحَرِيشِ الْكِلَابِيُّ، ثَنَا عَلِيُّ بْنُ يَزِيدَ بْنِ بَهْرَامَ، ثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي كَرِيمَةَ، عَنْ أَبِي حَاجِبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ , أَنَّهُ قَالَ: يَا مُعَاذُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَدَى الْحَقِّ أَسِيرٌ , يَعْلَمُ أَنَّ عَلَيْهِ رَقِيبًا عَلَى سَمْعِهِ , وَبَصَرِهِ , وَلِسَانِهِ , وَيَدِهِ، وَرِجْلِهِ، وَبَطْنِهِ، وَفَرْجِهِ، حَتَّى اللَّمْحَةُ بِبَصَرِهِ , وَفُتَاتُ الطِّينِ بِأُصْبُعِهِ , وَكُحْلُ عَيْنَيْهِ , وَجَمِيعُ سَعْيِهِ , إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَا يَأْمَنُ قَلْبَهُ , وَلَا يُسْكِنُ رَوْعَتَهُ , وَلَا يَأْمَنُ اضْطِرَابَهُ , يَتَوَقَّعُ الْمَوْتَ صَبَاحًا وَمَسَاءً , فَالتَّقْوَى رَقِيبُهُ , وَالْقُرْآنُ دَلِيلُهُ , وَالْخَوْفُ حُجَّتُهُ , وَالشَّرَفُ مَطِيَّتُهُ , وَالْحَذَرُ قَرِينُهُ , وَالْوَجَلُ شِعَارُهُ , وَالصَّلَاةُ كَهْفُهُ , وَالصِّيَامُ جَنَّتُهُ , وَالصَّدَقَةُ فِكَاكُهُ , وَالصِّدْقُ وَزِيرُهُ , وَالْحَيَاءُ أَمِيرُهُ , وَرَبُّهُ تَعَالَى مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ كُلِّهِ بِالْمِرْصَادِ , يَا مُعَاذُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ قَيْدُهُ الْقُرْآنُ عَنْ كَثِيرٍ مِنْ هَوَى نَفْسِهِ وَشَهَوَاتِهِ , وَحَالَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَنْ ⦗٢٧⦘ يَهْلِكَ فِيمَا يَهْوَى بِإِذْنِ اللهِ , يَا مُعَاذُ إِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِنَفْسِي , وَأَنْهَيْتُ إِلَيْكَ مَا أَنْهَى إِلَيَّ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ , فَلَا أَعْرِفَنَّكَ تُوَافِينِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَحَدٌ أَسْعَدُ بِمَا أَتَاكَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْكَ حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرِو بْنُ حَمْدَانَ، ثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ سُفْيَانَ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الْكَرِيمِ، ثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ الْقُشَيْرِيِّ، عَنْ أَبِي حَاجِبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُعَاذٍ، وَعَنْ غَالِبِ بْنِ شَهْرٍ، عَنْ مُعَاذٍ، وَعَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ، عَنْ مُعَاذٍ، بَلَغَ بِهِ النَّبِيَّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: يَا مُعَاذُ , فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللهُ: حُبُّهُمْ لِلْحَقِّ , وَفِي الْحَقِّ يُحْيِيهِمْ وَيُفْنِيهِمْ , وَعَمَّنْ سِوَاهُ مِنَ الْخَلْقِ يُلهِيهِمْ وَيُسْلِيهِمْ
Teks Indonesia
Abbas bin Muhammad Al Kinani menceritakan kepada kami, Abu Harisy Al Kilabi menceritakan kepada kami, Ali bin Yazid bin Bahram menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Abu Karimah menceritakan kepada kami, dari Abu Hajib, dari Abdurrahman bin Ghanam, dari Muadz bin Jabal, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Wahai Muadz! Sesungguhnya orang mukmin itu adalah tawanan bagi kebenaran. Dia tahu bahwa ada malaikat Raqib yang mengawasi pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, perut dan kemaluannya, bahkan tatapannya yang sekilas, butir-butir tanah di tangannya, celak di kedua matanya, dan seluruh perbuatannya. Sesungguhnya orang mukmin itu hatinya tidak merasa aman, hatinya tidak pernah tenang, dan goncangannya tidak pernah diam. Dia mencemaskan kematian pagi dan petang. Jadi, takwa adalah pengawasnya, Al Qur `an adalah dalilnya, rasa takut adalah hujjahnya, kemuliaan adalah kendaraannya, kehati-hatian adalah pendampingnya, kegentaran adalah syi`amya, shalat adalah goanya, puasa adalah perisainya, sedekah adalah penebusnya, sedekah adalah menterinya, rasa malu adalah amimya. Rabbnya mengawasi semua itu. Wahai Muadz! Sesungguhnya orang mukmin itu dibelenggu oleh Al Qur `an agar tidak menuruti kebanyakan hawa nafsu dan syahwatnya, dihalanginya agar tidak binasa dalam menuruti hasratnya dengan seijin Allah. Wahai Muadz! Sesungguhnya aku mencintaimu seperti aku mencintai diriku sendiri. Aku akan sampaikan kepadamu apa yang disampaikan Jibril AS kepadaku. Jangan sampai aku mengetahuimu menjumpaiku di Hari Kiamat, sedangkan ada seseorang yang lebih berbahagia dengan pemberian Allah daripada kamu."Abu Amr bin Hamdan menceritakan kepada kami, Al Husain bin Sufyan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Abdul Karim menceritakan kepada kami, Al Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Abu Abdullah Al Qusyairi, dari Abu Hajib, dari Abdurrahman, dari Muadz, dari Ghalib bin Syahr, dari Muadz dan dari Makhhul, dari Abdurrahman bin Ghanam, dari Muadz, dia menyampaikannya dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Wahai Muadz!" Kemudian dia menyebutkan hadits yang serupa. Syaikh (Abu Nu`aim) berkata: Kecintaan mereka adalah terhadap kebenaran. Dalam kebenaranlah Allah menghidupkan dan mematikan mereka. Dan dari selain Allah, yaitu para makhluk, Allah melalaikan mereka dan menghibur hati mereka.