Halaman 2455
Teks Arab
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ حَمْدَانَ، قَالَ: ثنا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: ثنا أَبُو كَامِلٍ، وَحَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، وَحَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، وَأَخُوهُ سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ كُلُّهُمْ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ، عَنْ مُوَرِّقٍ الْعِجْلِيِّ، قَالَ: الْمُتَمَسِّكُ بِطَاعَةِ اللهِ إِذَا جَبُنَ النَّاسُ عَنْهَا كَالْكَارِّ بَعْدَ الْفَارِّ
Teks Indonesia
Ahmad bin Ja`far bin Hamdan menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah bin Ahmad bin Hambal menceritakan kepada kami, ia berkata: Ayahku menceritakan kepadaku, ia berkata: Abu Kamil menceritakan kepada kami. Hammad bin Salamah dan Hammad bin Zaid serta saudaranya, Sa`id bin Zaid, juga menceritakan kepada kami, semuanya dari Abu At-Tayyah, dari Muwarriq Al Ijli, ia berkata, "Berpegang teguh dengan menaati Allah ketika manusia sedang pengecut terhadap itu adalah bagaikan yang kembali setelah melarikan diri."